Ikatan Remaja Masjid Fatullah (IRMAFA) bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Ibu dan Anak (PPIA) menyelenggarakan kegiatan Parenting dengan mengambil tema "Peranan Orang Tua Sejati, Adalah Impianku". Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Masjid Fathullah UIN Syahid Jakarta dengan menghadirkan kurang lebih 70 ibu-ibu yang berdomisili di wilayah setempat.
Talkshow yang membahas Peranan Orang Tua Sejati berjalan selama 60 menit ini membawa ibu-ibu untuk mempelajari teknik mendongeng untuk putera dan puterinya.
Kak Awam menyampaikan, bahwa Dongeng harus lebih dirutinitaskan dalam keseharian daripada hanya difungsikan sebagai pengantar tidur atau sebagai perangsang otak dikala jenuh. Orang tua tidak boleh melupakan bahwa manfaat dan pengaruh dari dongeng untuk anak dapat mempengaruhi pada kehidupan anaknya sehari-hari. Mumpung anak masih menjadi anak, dan belum tumbuh remaja, orang tua harus menanamkan nilai-nilai kebajikan sedini mungkin.
Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur untuk melakukan pembinaan keilmuan dan pemikiran. Jika orang tua mengemas materi dongeng dengan sangat baik dan mengedepankan persoalan tersebut, maka anak akan terangsang imajinasinya dan ia akan berkembang secara efektif, untuk menjadi manusia yang berkarakter dikemudian hari.
Dalam sesi tanya jawab, banyak sekali ibu-ibu yang merasa kesulitan mendongeng dikarenakan belum terbiasa dan merasa tidak bisa. Kak Awam menyarankan agar ibu-ibu memulai dengan mengumpulkan buku-buku cerita yang disesuaikan dengan usia putera dan puterinya. Dan mulailah dengan membacakan buku cerita sebisanya, lama kelamaan orang tua akan semakin terbiasa. Bila mana kebiasaannya sudah menjadi budaya keseharian, tinggal mengoptimalkan diri untuk menjadi pendongeng yang baik dan benar khusus untuk putera dan puterinya. Kak Awam juga menyampaikan jurus-jurus efektif cara mendongeng untuk peserta.
Dan di akhir acara, kak Awam menyajikan Dongeng Musikal berjudul "Anak Kelinci Yang Tidak Patuh", yang dipersembahkan untuk putera-puteri peserta yang juga hadir di acara tersebut sekaligus memberikan gambaran kepada ibu-ibu bagaimana cara menarik perhatian agar anak mengikuti adegan demi adegan dalam dongeng yang disajikan.
Semoga ibu-ibu menjadi pendongeng yang baik bagi putera dan puterinya. (Adul)
0 komentar:
Posting Komentar