...........:Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :.....

29 Februari 2008

Senyum di Bumi, Senyum di Langit, Senyum di Hati

Memberikan seruan melalui dongeng ternyata sangat efektif bagi anak-anak. Hal ini saya lakukan ketika saya mendapat bagian untuk mendongeng di acara Children Art Fair 2008 bertema “Cinta dan Rindu Kami Kepada Alam”. Kegiatan yang dimotori oeh Sekolah Citra Alam Ciganjur dan Sanggar Seni Langlang mengajak serta durasi production, WWF dan Walhi sera didukung oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup ini diselenggarakan di Cilandak Mall Jakarta Selatan.

Mendongeng bertajuk lingkungan yang saya sampaikan kepada adik-adik peserta mulai tanggal 21 s/d 24 Februari 2008 tersebut saya sambut dengan sangat antusias dan gembira sekali. Hal ini beralasan bahwa, Kelangsungan hidup manusia tidak terlepas dari terpeliharanya kualitas dan kelestarian lingkungan yang seringkali diabaikan dan dirusak oleh manusia itu sendiri. Berangkat dari kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang terjadi di muka bumi ini, saya menyampaikan pesan sekaligus ajakan kepada adik-adik untuk mencintai, memelihara dan menjaga alam dan lingkungan dengan berbagai cara. Saya sadar sekali, bahwa penyampaian pesan bila dimulai dari usia dini dan secara berkesinambungan, maka pesan tersebut akan masuk kedalam memori dan takkan pernah lagi terhapus.

Program yang didesain melibatkan para murid Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di wilayah Jakarta Selatan selama 4 (empat) hari terasa memberikan warna yang berarti bagi lingkungan. Saya yakin, Alam kita akan terus tersenyum bila mana semua pihak secara berkesinambungan membuat program-program yang dapat menggugah hati nurani untuk kepentingan Alam dan Lingkungan.

Walaupun terjadi minimalis anggaran, namun kreatifitas tetap mengukir di sudut-sudut kegiatan yang serat dengan artistik yang menawan. Semoga diacara lanjutan, dukungan dari pihak pendukung akan lebih terasa lagi.

Pada akhirnya, melalui dongeng, saya terus berupaya untuk dapat menyampaikan dan mengajak serta menjaga alam dan lingkungan ini kepada adik-adik sejak usia dini, dengan harapan dapat memacu mereka untuk senantiasa hidup bersih, indah, sehat dan nyaman. Kebiasaan inilah yang seharusnya juga diterapkan di rumah, dan terbawa hingga mereka dewasa. Sehingga segala pemikiran dan perilaku mereka senantiasa berwawasan lingkungan. (Senyum di Langit, Senyum di Bumi dan Senyum di Hati) Sukses buat Sekolah Citra Alam dan Sanggar Seni Langlang.

Wassalam

18 Februari 2008

Dongeng Untuk Hari Sahabat Anak

Komunitas Kaum Muda Profesional dan Mahasiswa Jakarta mengukir tinta dalam acara "Hari Sahabat Anak" Bertema "Menebar Cinta Menuai Harapan". Pada tanggal 17 Februari 2008


Acara yang digelar di Kridaloka, Senayan ini diharapkan agar keluarga mapan dapat terdorong untuk mendukung upaya pemerataan kesejahteraan anak-anak jalanan.

Ratusan anak-anak jalanan yang didampingi oleh keluarga-keluarga peserta, terlihat antusias mengikuti acara hingga usai. Kecerahan raut wajah mereka tak tersirat rasa lelah, meskipun mereka telah berada di kawasan Senayan sejak pagi.

Acara yang dimulai dengan deklarasi Gerakan Sahabat Anak-anak, berlanjut dengan Jalan Cinta yang tak lain gerak jalan bersama antara anak-anak jalanan di Jakarta bersama warga Ibu Kota. Gerak jalan ini dilepas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Gerak jalan mengambil rute dari arena Kridaloka, Senayan, menyusuri Jalan Jenderal Sudirman dan kembali ke kompleks Kridaloka.

Peringatan Hari Sahabat Anak hari ini menampilkan beberapa pertunjukan Anak Berbakat binaan Sahabat Anak.

Selain menampilkan bakat anak-anak, Hari Sahabat Anak menampilkan dongeng Musikal yang dibawakan oleh Kak Awam Prakoso, dengan menampilkan Dongeng berjudul "Jago dan Cengger". Muatan pesan dalam dongeng yang dibawakan adalah ukiran persahabatan yang terus dipupuk oleh 2 ekor ayam jantan disebuah hutan. Selain membina persahabatan, Jago dan Cengger juga mengajarkan kebaikan-kebaikan mengenai alam dan lingkungan, serta penuh dengan muatan edukasi, seperti disaat Jago harus membangun rumah yang kuat dan kokoh agar dapat berlindung dari serangan Serigala yang jahat. Adegan demi adegan dapat dinikmati oleh anak-anak secara imajinatif. Dan tak ketinggalan para kakak-kakak dan orang tua yang mendampingi anak-anak jalanan ikut terbawa dalam pengadeganan yang dikemas secara musikal.

Kak Awam sendiri sangat bahagia mendapat undangan untuk mendongeng di acara ini. Acara yang dapat menggugah kita semua untuk terus dan terus berbagi dengan anak-anak jalanan. (Budi Bado)


16 Februari 2008

Ayo Mendongeng Buat Buah Hati Kita

Kak Awam berbagi cerita untuk adik-adik TK Al-Azhar BSD-Tangerang, Sabtu 16/02/2008

03 Februari 2008

Menghibur & Mendidik

Bila ingin kau jadi, anak yang pintar. Membacalah selalu buku-bukumu. Alangkah pentingnya, membaca buku. Pasti kau akan tau segala ilmu.

Seperti biasa, kak Awam menyeruak diantara anak-anak sambil menyanyikan lagu opening yang dibuatnya sesuai dengan tema acara. Anak-anak yang menyaksikan teknik pemunculan itu, terlihat sangat antusias dan semakin ingin terlibat dalam penampilan.

Kak Awam diundang untuk mendongeng oleh panitia LOMBA MEWARNAI & MENGGAMBAR Perpustakaan Umum LIA yang beralamatkan di Jl. Pramuka Kav.30 Jakarta pada hari Minggu, 3 Februari 2008. Tema yang diusung adalah "Buku & Perpustakaan"