...........:Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :.....

17 Desember 2007

Konser Musik Di hutan

TK Darussalam Pamulang, dalam rangka mengakhiri liburan akhir tahun 2007, mengundang Kak Awam dalam berbagi Cerita. Kak Awam membawakan 2 (dua) buah Cerita yang keduanya dikemas secara musikal dan penuh dengan efek suara. Cerita Pertama berkisah tentang seekor ayam yang gemar bernyanyi dan mengajak teman-teman binatang lain di hutan mengikuti konser musik. Berpuluh-puluh suara binatang dan suara nyanyian binatang telah dipersiapkan di Notbook sehingga memudahkan Kak Awam beraksi di depan anak-anak. Bukan saja anak-anak yang kagum dan terpingkal-pingkal menyaksikan Kak Awam memerankan Binatang-binatang, tapi juga ibu guru dan para orang tua ikut bersorak.

Untuk Cerita yang kedua, Kak Awam menggunakan bonek tangan yang juga dikemas dalam bentuk musikal.

Kak Awam, sebagai seorang pendongeng yang lebih sering membawakan dongeng secara Musikal sudah terbiasa dapat menguasai penonton baik anak-anak maupun orang tua.

Selain sajian Dongeng, Kak Awam didampingi oleh Kak Rae untuk bermain edukasi secara musikal dengan peralatan keyboard. Kak Rae yang selama ini memberikan sumbangan kemasan musikal kepada Kak Awam juga tidak kalah dalam beraksi. Maklum, urat seni keduanya sama-sama dilahirkan di Wadah Seni 'Teater' di Kampusnya.

13 Desember 2007

Ayo Mendengarkan Cerita

Berjumpa lagi kawan-kawan semua.
Bersama-sama mendengar cerita
.
Dalam kisah-kisah yang istimewa.
Yang menghibur hati kita semua
.

Kisah cerita yang selalu berbeda.
Dengan gaya jenaka dan banyak lagunya
.
Kita harus ambil hikmahnya, agar kita selalu pintar

Kawan-kawan, mari kita semua
,
Gemar membaca dan bercerita.
Jangan malas untuk slalu membaca
,
Agar jadi anak pintar dan berguna


Lagu yang di lantunkan kak Awam saat mendongeng di TK. Bait Al-falah Pd. Ranji Bintaro adalah lagu Opening Dongeng. Dengan iringan Keyboard Kak Rae NewGen (Salah satu pencipta lagu dan solo artis yang sedang mempersiapkan albumnya) Kak Awam membawa suasana awal yang begitu akrab, sehingga anak-anak langsung lengket dan ingin sesegera mungkin mendengarkan kisah-kisah cerita.

Sebelum memulai Dongeng Musikalnya, kak Awam meminta 2 siswa maju kedepan untuk menceritakan kisah kelinci. Sang anak dengan lucu menuturkannya walaupun dengan alur cerita yang nggak karuan, namun menggambarkan betapa senangnya anak bercerita. :)

Buat ibu-ibu guru, bagaimana kalau adik-adik seminggu sekali bergantian bercerita?
Setuju kan....

08 Desember 2007

Anak-anak Mendongeng?

Setelah merampungkan kegiatan SNAP, Psychology in Application, "Multiple Intelligences for Your Kids!" di Pondok Indah II, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan "Psikologi Fair" yang diselenggarakan di kampus Depok.

Kali ini kak Awam mendapat undangan menjadi Juri Lomba Mendongeng tingkat Taman Kanak-Kanak. Sebelum acara lomba dimulai, Kak Awam tampil dengan Dongeng Musikalnya sekaligus untuk memberikan gambaran kepada anak bagaimana cara mendongeng yang baik.

Mendongeng buat anak adalah penting, karena untuk menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca serta dalam rangka meningkatkan kualitas SDM mereka.

Bagimana tingkah anak-anak kalau mendongeng? pastinya banyak keunikan dan kelucuan. Semoga anak-anak kita mulai terkena virus gemar membaca.

05 Desember 2007

Rabu Bersih R.A Salman

Acara yang diselenggarakan R.A Salman Pisangan Ciputat membawa kesan tersendiri buat saya. Bagaimana tidak. Ibu-ibu guru saling bahu membahu dengan muka berseri (Ihklas) mensukseskan acara bersih lingkungan dengan berbagai macam kegiatan.

Rabu Bersih, menurut bu guru ummi adalah kegiatan rutin setiap satu bulan sekali. Namun kali ini berbeda. Karena rangkaian acara ditutup dengan menampilkan aksi Kak Awam membawakan beberapa cerita pendek. Anak-anak ikut berinteraksi dengan gaya lelucon musikal Kak Awam.

Semoga acara Bersih Lingkungan di R.A. Salman, diikuti juga oleh Sekolah-sekolah yang lain. Karena keperdulian terhadap lingkungan harus dibiasakan mulai usia dini.

27 November 2007

Selamat ULTAH ke-2 buat adik DEROL

Senang sekali menghadiri acara Ulang Tahun Derol yang ke-2. Ruang Party MCDonald's BSD ternyata tidak cukup buat menampung temen-temen Derol yang diundang, akhirnya menggunakan ruang utama untuk menyelenggarakan acara.

Karena Aku akrab dengan Tata & Tita (Kakak Derol) yang sekarang masih duduk di bangku TK Islam HANIFA, aku berkesempatan mengendalikan keseluruhan acara dengan suka cita.

Setelah acara ritual Ulang Tahun Derol dilaksanakan dengan Potong Kue dan Tiup Lilin, Acara pun aku lanjutkan dengan bermain. Bermain Tebak Bahasa Inggris, Tebak angka dan huruf, Tebak gerakan, Tebak suara dan permainan-permainan lain yang bersifat edukasi buat mereka.
Acara yang berlangsung selama 2 jam aku tutup dengan Berbagi Cerita tentang Seeokor Ayam yang mempunyai cita-cita untuk mengalahkan seekor serigala jahat.

Semua senang dan bahagia. Dan semoga selalu berkesan di hati Tata & Tita.
Sehat dan selalu sukses buat mama dan papanya. Amin.

24 November 2007

Pentas Seni Dan Deklarasi Anak Cinta Lingkungan

Kementerian Negara Lingkungan Hidup berkerjasama dengan SD Citra Alam Ciganjur, Bengkel Seni Langlang, Yayasan Orang Utan dan Durasi Production mengadakan acara pentas Seni disertai dengan ”DEKLARASI ANAK CINTA LINGKUNGAN” pada Pada hari Sabtu, 24 November 2007.

Deklarasi yang dibacakan 3 anak menyerukan agar manusia mulai dan terus mencintai alam, agar alam kembali lagi berseri. Kegiatan yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan rasa cinta alam dan lingkungan pada anak-anak, mulai usia dini dan menumbuhkan kepedulian masyarakat, anak-anak khususnya pada alam dan lingkungan melalui proses berkarya seni.

Hadir di acara ini antara lain Kementerian Negara Lingkungan Hidup, wakil ketua DPR dari fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yaitu Drs.H.A.Muhaimin Iskandar,MSi dan 20 sekolah se-Jabodetabek.

Deklarasi ini merupakan rangkaian road show kampanye”Cinta dan Rindu Kami kepada Alam” yang berlangsung mulai bulan Agustus sampai November 2007. Yang mana pada kampanye keliling Taman Kanak-kanak sendiri menghadirkan berbagai materi, yang antara lain : Workshop Bahan Daur Ulang, Game Pemilahan Sampah, Penayangan Film Orang Utan, Pengenalan Habitat Lingkungan dan Dongeng Musikal dari Kak Awam Prakoso.

Acara Road Show dan Deklarasi ini memberikan apresiasi kepada karya-karya anak, yang masih akan terus berproses sesuai pertumbuhan dan perkembangan pemahaman berkesenian mereka.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba lukis dan lomba sketsa dan Jelajah Lingkungan.

Acara ini dimeriahkan dengan hadirnya Kak Nunu yang menghibur melalui Nada dan permainan. Sementara Kak Agus F dan Kak Awam Prakoso ambil bagian untuk memberikan Dongeng yang bertemakan Alam dan Habitatnya.

Dengan Deklarasi ini semoga kita semua sadar, bahwa kita sering lupa terhadap kontribusi alam kepada kita. Mulailah perduli dan mencintai Alam dan Lingkungan Kita.

23 November 2007

Dongeng bersama Buah Hatiku

Undangan mendongeng di TK Anak Alam Sawangan-Depok membuatku senang. Pasalnya, Iday tiba-tiba pingin ikutan tampil bersamaku. Iday yang biasanya hanya tampil bersama kakak, bunda dan Ayah mendongeng dan bernyanyi dirumah tiba-tiba saja mengajukan diri untuk ikut pergi ke TK Anak Alam. Tentu saja, karena itu kemauannya sendiri akupun menyiapkan tambahan MIC untuknya. Benar saja, ternyata Iday melenggak-lenggok saat menyanyikan lagu-lagu yang biasa aku bawakan setiap tampil di depan anak-anak dan duet mendongeng bersamaku. Walaupun ketika duet mendongeng, Iday hanya mengambil sedikit bagian.

Aku ingin Iday jadi lebih berani dan dapat memetik dari pengalaman-pengalaman berharga ketika tampil sendiri atau bersamaku.

Selamat buatmu IDAY.



Book Week di TK. Hanifa Pamulang

Kak Awam Prakoso ikut memeriahkan kegiatan Book Week yang diselenggarakan oleh TK Hanifa Pamulang, Tangerang. Acara yang benar-benar meriah selama sepekan, terdiri dari Berbagai lomba, workshop dan pentas seni. Selain Kak Awam mendapat bagian menjadi Juri dalam lomba Dongeng, Juga menghadirkan Dongeng Komedi Musikalnya yang membuat anak-anak ikut berinteraksi dan senang.






19 November 2007

Dongeng di SD Muhammadiyah 5

Ini penampilan yang ke kesekian kali tampil dihadapan siswa/i Sekolah Dasar. Karena mereka terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, Isi dan gaya berceritapun tentu saja berbeda dengan anak-anak Taman Kanak-kanak.

17 November 2007

Multiple Intelligences for Your Kids!

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
Proudly Presents :

SNAP
Psychology in Application
"Multiple Intelligences for Your Kids!"

Public Talkshow (Free )
Sabtu, 17 November 2007 @ Parkir Selatan Pondok Indah Mall 2
Jam 12.30 – 18.00 WIB

Pembicara : Mbak Romi & Kak Seto

Sharer : Berliana Fibrianti, Bona Sardo, Sherina, Alyssa Soebandono & Gisela Cindy

Hiburan : Bona Sardo, Sherina dan Dongeng Kak Awam Prakoso


Include :

Pengumuman pemenang lomba mewarnai anak-anak
Doorprize
Free magazine (Good Housekeeping & SPICE terbatas)















08 November 2007

Dongeng di SD Aulia Bintaro

Dongeng Lingkungan, salah satu materi kegiatan kampanye "Cinta dan Rindu Kepada Alam" yang diselenggarakan oleh Sekolah Citra Alam bekerja sama dengan Sanggar Langlang dan Yayasan Orang Utan.



07 November 2007

Dongeng di TK Lalita, Sawah Lama - Ciputat

Dongeng Lingkungan di TK Lalita Sawah Lama-Ciputat, salah satu materi kegiatan kampanye "Cinta dan Rindu Kepada Alam" yang diselenggarakan oleh Sekolah Citra Alam bekerja sama dengan Sanggar Langlang dan Yayasan Orang Utan.

05 November 2007

Berbagi Cerita Bersama WONG AWAM

Cinta dan Rindu Kami kepada Alam

Alam adalah sebuah anugerah besar bagi kita semua. Sudah banyak alam memberikan manfaat untuk kita. Sementara, sudah banyakkah kita memberi ? Jangankan memberi, menjaga saja sebenarnya sudah cukup. Boleh saja kita tengok, begitu banyak kita jumpai manusia-manusia yang menyia-nyiakan alam. Adalah sebuah nama pembangunan katanya. Namun apakah nama pembangunan menjadi sebuah landasan kita untuk mengabaikan alam?. himpitan mal dan gedung-gedung bertingkat, Produksi Kendaraan yang terus meningkat untuk memacetetkan jalanan, asap-asap pabrik dan genangan limbah, Pembuangan Sampah di depan mata,.... bahkan manusia sudah mulai berebut tempat di hutan, penembakan binatang liar ....semua bersatu padu menjadi bencana-bencana....polusi, banjir, gempa, penyakit, pemanasan global, dan…. KEMATIAN!. Hilang kepekaan kita terhadap suara hati, suara hati sang alam yang menjerit pilu.

Kita harus segera berenjak untuk memberikan penghargaan, walaupun (bahkan) hanya sedikit kepada alam dan lingkungannya. Alam yang telah melahirkan kita, memberi kita ruang untuk bernafas, bergerak dan berdayaguna.

Untuk itu Sekolah Citra Alam Ciganjur mencoba memberikan Apresiasi kepada alam melalui sebuah kegiatan kampanye peduli alam. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian kepada alam, dan lebih memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar kita.

Kegiatan ini lebih ditujukan kepada anak-anak usia sekolah, karena kesadaran lingkungan hidup harus dibelajarkan sejak awal. Kesadaran lingkungan hidup adalah masalah kebiasaan, maka kebiasaan baik untuk menjadi sadar lingkungan, ramah lingkungan dan penyelamat lingkungan, harus betul-betul dibina sejak dini. Salah satunya melalui kegiatan-kegiatan berkesenian yang dilakukan berdasarkan falsafah yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan ini Wong Awam ikut berpartisipasi untuk lebih memeriahkan kegiatan bertema Cinta & Rindu Kami kepada Alam, melalui Road Show ke 15 Taman Kanak-kanak di Jakarta Selatan dan Tangerang.

Dalam kunjungannya, Wong Awam mengajak adik-adik di 15 Taman Kanak-Kanak untuk mendengarkan dongeng berjudul “Sampah Membuat Masalah” yang dikemas dalam bentuk Komedi Musikal.

Dongeng 30 Menit yang dibawakan Wong Awam sangat interaktif. Sama sekali tidak menggurui. Kemasan dongeng edukasi “Sampah Membawa Masalah”, mengangkat kisah si-Bado yang menyelamatkan kampungnya dari bahaya banjir karena ketidak perdulian penduduk kampung yang pemalas dan tidak perduli terhadap lingkungan, membuat anak-anak TK secara spontan mengikuti aksi-aksi wong awam saat membawakan dongeng.

Penampilan Wong Awam ditutup dengan acara permainan bertajuk peduli lingkungan yang meliputi :

1. Pemilahan sampah organik dan an organik

2. Pengenalan habitat lingkungan sekitar

3. Berkreasi dengan bahan-bahan daur ulang

Hajatan Sekolah Citra Alam Ciganjur ini setidaknya akan menggugah kita semua untuk segera mulai mencintai, menjaga dan memanfaatkan Alam dengan penuh kasih sayang.

Kegiatan Road Show ke sekolah-sekolah ini akan di tutup dengan acara puncak yang dilaksanakan di Poins Square Lebak Bulus yang waktunya akan ditentukan kemudian. JADI, JANGAN DILEWATKAN YA……
(Sekolah Citra Alam Cijanjur)

Jadwal Kampanye Dongeng Wong Awam

TK Lalita Sawah Lama-Ciputat, Tanggal 7 November 2007
SD Aulya Bintaro, Tanggal 8 November 2007
SD Muhammadiyah 5 Jakarta Selatan, Tanggal 10 November 2007
TK Hanifa Pamulang, Tanggal 23 November 2007
TK Anak ALam-Sawangan Depok, Tanggal 17 November 2007
Sekolah Citra Alam-Ciganjur, Tanggal 24 November 2007
dst

06 Oktober 2007

Senang sekali mendongeng di SD Pelita Bangsa. Selain anak-anak yang menikmati dongeng musikalku, Orang tua murid, Pengurus Yayasan, Guru dan undangan juga ikut apresiasi terhadap penampilanku. Mereka semua berkumpul, walaupun tidak dekat dengan anak-anaknya, mereka duduk dibarisan belakang dan disamping. Menurutku itu sudah cukup. Dengan adanya orang tua menemani buah hatinya mendengarkan cerita akan dapat memicu para orang tua yang belum biasa mendongeng kepada anaknya, pulang kerumah ada sedikit bahan referensi untuk memulai mendongengkan cerita buat sang buah hati.

Alhamdulillah, karena Pak kepala Sekolah membuka pintu lebar agar aku dapat mendongeng rutin di Sekolahnya usai lebaran nanti. Karena selain masuk dalam pelajaran kesenian, bercerita juga merupakan alternatif pembelajaran nilai-nilai yang ringan dan sangat menarik. Semoga terealisasi.

Oya, Buat bu Devi dan Team acara yang sudah mengundang dan menyambut saya beserta Segenap Management Wong Awam, Terimakasih banyak ya. Sukses Selalu

04 Oktober 2007

Mulailah Mendongeng, Sekarang Juga!

Kita musti mengakui bahwa sejak jaman dahulu, dongeng sangat disukai. Baik bagi orang dewasa yang membawakan dongeng maupun bagi anak sebagai pendengar dongeng. Begitu menarikkah dongeng bagi kita? Tentu saja, karena anak dan orang tua sama-sama dapat memetik manfaat yang tak terkira ketika dongeng di bacakan. Manfaat buat orang tua adalah mendapatkan kedekatannya dengan buah hati yang pasti sangat berbeda dengan aktifitas lainnya. Boleh dicoba ketika kita merencanakan untuk pergi tamasya sekeluarga agar kita dekat dengan anak. Memang, akan terjadi kedekatan orang tua dan anak saat jalan-jalan tamasya. Namun disisi lain sebenarnya anak ketika itu akan melupakan orang tuanya, karena anak dihadapkan pada sebuah object permainan-permainan yang menggiurkan dan pemandangan yang mengasyikan. Orang tua hanya akan menjadi pengasuh dan pembimbing agar anak tidak menemui bahaya. Nah sekarang boleh dicoba dengan mendongeng. Setelah orang tua memahami isi cerita dan tokoh yang ada dalam dongeng. Anak senantiasa merasakan emosi yang sedang bergejolak pada dongeng yang di bawakan orang tua. Anak akan tertawa ketika melihat sang ayah atau ibu melucu ketika sedang beraksi pada penokohan. Kadang anak akan ikut marah, sedih atau bahkan ikut merasa kesal. Dia akan ikut merasakan emosi yang sedang dibawakan oleh orang tuanya. Disisi lain, anak akan memetik pelajaran dari nilai-nilai akhak dongeng yang didengarkan tanpa merasa digurui. Kenapa tanpa digurui? Terang saja dong. Coba saja ingat-ingat, berapa sering kita mengatakan “jangan nak...” ketika anak melakukan sesuatu yang menurut kita tidak baik. Dan coba ingat-ingat respon anak terhadap instruksi “jangan”. Anak akan merasa terbatasi ruang geraknya. Apakah anak akan melawan, atau anak akan berhenti karena takut. Dengan tutur kata melalui dongeng, secara tidak langsung anak akan tertanam nilai-nilai kebenaran. Dengan catatan muatan materi dongengnya juga harus benar. hehe...

Dongeng selain mengenalkan nilai akhak, juga mengembangkan cakrawala imajinasi dan kecerdasan emosional dan tentu saja ada hal yang penting seperti yang kita bahas diatas, bahwa akan terjalin kedekatan orang tua dan anak.

Dongeng juga dapat menjadi jurus pamungkas orang tua untuk mendiamkan anak yang sedang rewel. Hal ini sering saya lakukan pada anak-anak saya. Ketika anak saya rewel tentang permintaannya, saya langsung mengambil boneka dan mulai menyanyi dihadapannya tanpa memanggilnya. Ketika anak saya merespon, saya manfaatkan kesempatan itu untuk membuat dialog satu boneka dengan boneka yang lain. Dan ketika sanak saya sudah mulai diam, kesempatan akan saya pergunakan mengembangkan materi cerita yang mengarah kepada persoalan yang menyebabkan anak saya rewel. Berhasil? Alhamdulillah... 85% setiap saya melakukan hal itu selalu berhasil. Dan lalu saya berfikir. Kenapa saya harus mendongeng dan tidak marah saja ya? Hehe.... jawabannya sangat mudah. Anak kecil tetap bukan orang dewasa. Mangkanya kalau ada orang dewasa yang suka menyerah terhadap suatu keadaan yang menimpanya, kita katain aja “anak kecil” hehee... maaf, saya tidak mengatai anda lo. Yang pasti anak sangat peka terhadap naluri atas perasaannya pada saat itu. Tugas kita adalah menangkap gejolak perasaan yang sedang berkecamuk pada anak. Persoalan kita turutin atau tidak permintaan sang anak itu nomor dua. Yang pasti anak harus menerima informasi yang baik dan benar dengan cara yang tidak menggurui dan tidak memaksa. Untuk itu bisa menggunakan metode saya tadi, mendiamkannya dengan penokohan boneka binatang dengan muatan edukasi yang mengarahkan bahwa permintaannya tadi sangat tidak mungkin untuk kita turuti.

Pengalaman yang masih saya kenang sampai saat ini adalah, ketika anak pertama saya Naufal yang saat itu berusia 7 tahun marah besar dan menangis karena adiknya yang berusia 3 tahun menyobek buku gambarnya. Naufal berteriak-teriak sambil memukul tangan adiknya seraya berkata “Buang saja anak nakal kayak gini”. Sayapun langsung menstater motor dan menggendong naufal untuk saya ajak jalan-jalan mengendarai motor. Bersamaan naufal yang masih terus menangis tersedu diatas motor saya terus berfikir tentang cara yang baik untuk memberikan informasi pada Naufal. Ketika motor melaju perlahan melintas jalan raya, saya melihat anak seusia naufal berjalan sendiri melintasi jalan raya dengan pakaian yang kumal. Sayapun menepi dan menstandarkan motor saya. Saya Dapat Ide!! Mulailah saya beraksi. Sambil telunjuk saya arahkan kepada anak yang melintas tadi saya bertutur, “Kasihan sekali anak itu ya.... Ayah yakin, dahulunya anak itu seperti naufal yang tinggal bersama orang tuanya. Namun karena mungkin ayahnya jahat, anak itu lalu ‘dibuang’ dijalan. Ehm.... lalu dia tidak lagi punya orang tua. Kau lihat, dia menjadi pengemis untuk mencari makan. Yuk kita doakan semoga anak itu bisa ketemu dengan orang tuanya...” saya terus bertutur. Dan di ending cerita, saya berucapap lagi, “Kita buang saja adik biar seperti dia yuk?” Dengan cepat naufalpun menjawab. “Jangan Ayah. Kasihan adik kalau dibuang nanti bisa jadi pengemis”. Tampak dimatanya, Naufal telah memaafkan adiknya.ALasan yang sangat sering saya jumpai ketika saya berdiskusi dengan orang tua di beberapa Taman Kanak-kanak seusai mendongeng adalah bahwa mereka (orang tua) sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sayapun berujar, "Ehm... sehebat apakah kita mencari duit selama satu minggu full 24 jam?" Merekapun tersenyum.

Alasan lainnya, mereka belum biasa. "Ah.. kalau yang ini saya bertanya balik. "Kapan Anda akan mulai mencoba? Maka yang terjadi adalah kebiasaan akan timbul dengan sendirinya".

Selamat Mencoba

02 Oktober 2007

Dongeng di Yayasan Al-Furqon










Matahari perlahan menuju barat,
Semilir angin laut perlahan menerpa
kepolosan bocah-bocah pantai bermain bola
menunggu tenggelamnya senja.
Mereka menghambur kepelukanku,
Ketika kuberikan hadiah senyuman.
Pagi mereka sudah penat dengan bangku sekolah
Kini saatnya bermain melepas tawanya.
Kurasa hadiah senyumku belum mengobati kerinduannya
Akupun mencoba berbagi cerita bersamanya.
(Mauk, 2 Oktober 2007)


Hari ini saya menemani anak-anak di Yayasan Al-Fuqon, yang terletak di Jalan Sangrila Indah No. 5, Buaran Asem, Tanjung Anom, Kabupaten Tangerang. Mulai pukul 16.30 S/D 17.30 Wong Awam bermain edukasi yang kemudian berlanjut memberikan Dongeng. Lebih kurang 100 anak memenuhi ruangan yang terdiri murid Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal (RA).

Tentu saja mereka sangat antusias dengan dongeng yang saya berikan, dan bagi saya merupakan pengalaman tersendiri bisa berbagi cerita dihadapan anak-anak pantai yang ternyata sangat pandai. Hal ini saya buktikan ketika mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan bahasa Inggris dan bahasa arab. Jawaban lantang mengalahkan suara Sound System yang ada. Luar Biasa.

Yayasan AL-FURQON yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah, SMP dan SMU, pada tahun 1998, semula hanya sebuah madrasah kecil yang dikelola secara informal ini didirikan oleh Buety Nasir. Beliau memiliki cita-cita untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi pendidikan.

Keberadaan sekolah yang didirikan Buety Nasir di Kecamatan Mauk ini diarahkan oleh Buety Nasir menjadi sebuah lembaga pendidikan yang peduli dengan kualitas SDM anak-anak kampung. Buety Nasir berharap mereka menjadi anak-anak yang unggul ilmu pengetahuan dan tinggi kualitas religiusnya.

Sosialisasi pendidikan madrasah aktif dilakukan Buety Nasir dan istrinya, Siti Romlah. Buety Nasir berkeyakinan, bahwa metode pendidikan yang cocok dengan karakter Banten adalah pendidikan yang berbasis madrasah.

Pak Buety, Semoga amal usahamu senantiasa dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat serta menjadi contoh berharga untuk kita semua. AMIN.

21 September 2007

Safari Dongeng Ramadhan di McDonald's

Ini dia, hari pertamaku mendongeng di acara Safari Dongeng Ramadhan (Sadora) yang diselenggarakan oleh McDonald's. Jadwal pertamaku jatuh di wilayah BSD Tangerang. Pesertanya adalah adik-adik dari Taman Kanak-kanak dan Yayasan Yatim Piatu. Berkesankah? Tentu saja sangat berkesan. Karena mereka melebur alias bercampur baur. Tidak ada sombong-sombongan dengan status sosial mereka. Kita patut contoh tuh anak-anak.

Kesempatan itu aku pergunakan untuk memberikan cerita yang bertajuk “si miskin penyabar yang akhirnya menjadi kaya raya”. Senang sekali aku bisa berbagi cerita bersama mereka. Maklum, karena aku sendiri sudah lama off mendongeng sejak bulan juni 2007 yang lalu, karena harus mempersiapkan kantor Durasi Production.


Aku sudah menyiapkan berbagai judul cerita untuk mendongeng di McDonald's di wilayah-wilayah lainnya. Adik-adik sebaiknya datang juga ya. Berbuka bersama di McDonald's sekaligus mendengarkan cerita dari Wong Awam. Seru deh. Silahkan pilih mau bergabung di McDonald's BSD yang sesi kedua tanggal 25/09/07, atau di McDonald's Cilandak tanggal 26/09/07, atau di McDonald's Bintaro tanggal 27/09/07, atau di McDonald's Plasa Bogor tanggal 29/09/07. Jadwal lainnya nanti menyusul deh. Sampai ketemu lagi ya.

20 September 2007

Berbagi Cerita Bersama Keluarga

Aku ingin bertutur tentang anak-anakku. Dia adalah Naufal dan Miqdad. Naufal yang saat ini berusia 8 tahun sedari kecilnya tergolong anak yang tidak banyak bicara dan cenderung kutu buku. Berbeda dengan Miqdad sang adik yang masih berusia 4 tahun, adalah anak yang lincah, lucu dan cerewet. Miqdad hampir sama dengan diriku, sang Ayah yang gemar sekali tampil dan menghibur di depan orang. Namun keduanya sangat membesarkan hati aku dan istriku, karena mereka adalah anak yang penuh pengertian dan bukan tipe anak yang suka ngambek.

Setiap hari tiada pernah kulewatkan masa berkumpul bersama istri dan ketiga anakku. Baik sebelum berangkat ke kantor maupun setelah pulang dari kantor. Aku membuat sebuah ritual kecil, yaitu ritual berbagi cerita bersama keluarga. Yang kami lakukan dikamar Naufal dengan buku-buku cerita yang memang telah aku kumpulkan baik dari membeli maupun mencari di internet kemudian aku cetak dan aku julid sendiri. Jumlahnya sudah cukup banyak. Acara akan dimulai dari sang Ayah membacakan cerita, disusul oleh Sang Bunda dan kemudian Naufal. Berbeda dengan yang lain, Miqdad yang belum bersekolah tetap tidak mau tertinggal. Ia tetap tampil di depan dan mulutnya komat-kamit seperti membacakan sebuah cerita, padahal bukunyapun terbalik.

Semua punya gaya dan karakter bercerita sendiri-sendiri. Aku yang memang pernah mengeyam dunia teater semasa kuliah dulu, dan kini memiliki jadwal lumayan padat mendongeng di berbagai tempat, lebih matang dalam membawakan cerita. Istriku tidak ada yang istimewa, Sambil menggendong si kecil “Hilmiy” yang kini masih berusia 6 bulan terlihat biasa dalam bertutur cerita. Ia lebih menonjolkan kelembutannya sebagai seorang Ibu. Naufal biasa dalam bertutur cerita, dimana Ia tidak pernah mau melepaskan pandangannya dari buku. Seperti memang tidak mau membagi cerita kepada penonton. Ia terlihat menikmati sendiri isi cerita. Hanya saja sesekali Ia berhenti dan menatap lurus kedepan seraya manggut-manggut. Sepertinya Ia memikirkan tentang sesuatu. Si Miqdad tidak mau kalah, dia terus saja bertutur dengan buku cerita yang tidak ada tulisannya. Hanya gambar yang ia terjemahkan dalam sebuah cerita. Lumayan menarik, dan membuat kami tertawa karena cara membawakannya memang lucu.
Terus terang Aku sangat menikmati acara berbagi cerita bersama keluargaku. Terutama Kalau hari Sabtu dan Minggu akan menjadi lebih meriah. Karena pesertanya lebih banyak. Dimana ketika aku tidak memiliki jadwal mendongeng diluar, Naufal dan Miqdad mengumpulkan teman-temannya untuk ikutan mendengar cerita kami. Kegembiraan anak-anak lewat tawanya sangat bersuka ria. “Begitu bahagia mereka”, pikirku. Aku bisa merasakan mereka sangat takjub dengan adegan demi adegan yang aku lakonkan. Aku semakin bersemangat, karena selain mereka terhibur, melalui dongeng yang kubawakan sebisa mungkin aku menanamkan nilai-nilai akhlak luhur, dan membebaskan imajinasi mereka menembus cakrawala. Mereka pasti akan tersihir untuk menjadi anak yang cerdas dan berwawasan. Tampak jelas, bahwa mereka tidak ada yang datang karena pura-pura menjadi anak sok suka dongeng seperti kebanyakan orang-orang dewasa yang datang ke musholla biar dikata sok alim. Hehehe….. Tapi dari semua itu, yang terpenting buatku adalah, bahwa aku merasakan kedekatanku terjalin erat dengan mereka, terutama Naufal, Miqdad dan istriku.

Berbagi cerita bersama keluargaku adalah salah satu cara yang lumayan ampuh untuk menjalin kedekatan batiniyah. Ah… itu hanya salah satu kok, Cara lain masih banyak. Hehee, silahkan dicari yang pas saja. Yang penting tujuannya sama. Harapanku, dengan cara berbagi cerita bersama keluargaku, Naufal dan Miqdad mendapatkan arahan tanpa merasa aku gurui, karena aku tetap mengarahkan pada sebuah tontonan yang menghibur, hanya saja sarat akan pesan-pesan moral. Soalnya tau sendiri kan, anak kalau dibilangin secara langsung sulitnya minta ampun. Tentunya aku juga sering mengalaminya. Mungkin karena Naufal dan Miqdad sudak BT belajar disekolah dan dirumah, belum lagi harus ngerjain PR, ikut les ini itu dan persoalan-persoalan lain. Karena bukan orang dewasa saja yang punya masalah kan?.
Oh iya, naufal juga sekarang gemar membaca lo. Kalau Miqdad masih suka sok suka membaca. Hehe… miqdad emang lucu.

10 September 2007

Susun Langkah Baru

Telah satu putaran cakra terlewati.
Telah pula aku galang kebersamaan,
yang nantinya akan memaniskan setiap langkah.
Tak ada ketersingkiran diantara aku dan mereka.
Namun sepertinya rasa mereka mencoba menjauh dari asa
Yang kubangun dan kutata untuk semua,
Justru mereka binasakan dengan tidak memperdulikan cinta.

Ah… tutup saja lembarannya.
Kau rajutlah sendiri benang-benangmu
Dan siapkan dirimu untuk memetik bunga
Karena aku juga siapkan diriku merangkai kata
Untuk dapat memetik bintang
Yang nantinya kan kupersembahkan untuk semua

Ini dia hidup! Memaksa untuk memilih.
Pilihan yang mudah atau yang sulit,
Adalah hal yang pastinya selalu menyertai
dalam perjalanan hidup ini.

Selamat berkarya
Semoga sukses menyertai kita semua.

05 Agustus 2007

Berita & Artikel Online

VIDEO ON-LINE

Liputan 6 SCTV - Membentuk Karakter Anak Melalui Media Cerita
Liputan 6 SCTV - Ajarkan Makna Puasa Sejak Usia Dini
Narasumber SCTV - Mari Mendongeng Untuk Anak
Narasumber, Healty Lif MetroTV - Hari Keluarga Nasional 2010
Produk VCD Dongeng Kak Awam

BERITA ON-LINE


01. Majalah Parenting Indonesia
02. Majalah Ayah Bunda
03. Tabloid Tzuchi
04. Kompas.com
05. Nusatenggara News
06. Artha Graha Peruli - Baksos & Dongeng
07. Artha Graha Peruli - Hutan Sahabat Anak
08. Majalah ADInfo Serpong
09. Al-Syukro - Seminar Dongeng
10. PG/TK Kupu-Kupu
11. Buah Hati Cerdas
12. Majalah Ayah Bunda
13. Banjarmasin Pos & Radar Banjarmasin
14. Alif Magazine
15. Adi Cita
16. Kaltim Post - Tanah Grogot
17. Kaltim Post - Penajam Paser Utara (PPU)
18. Koran Fajar Makassar - 1000 Kampung Dongeng Untuk Indonesia
19. Koran Fajar Makassar - Persembahan Kampung Dongeng Sulawesi Selatan
20. Kabar Banten - Dongeng 1000 Anak Yatim Bersama Haddad Alwi dan Kak Awam
21. Koran Berani - Tokoh Anak-anak
22. Radar Banten - Kampung Dongeng di Pandeglang
23. Mommies Daily - Komunikasi Efektif melalui Dongeng


BERITA CETAK

Koran Radar Tangsel-Tangerang Ekspres
"Semangat Mencetak Generasi Cerdas"
Senin, 23 Mei 2011, Hal 10 & 11

Tangerang Pos
"Dongeng Bisa Melatih Kreatifitas Anak"
Senin, 23 Mei 2011, Hal 10

Koran Tempo
"Sosok" 22 Mei 2011, Hal A7

Koran Radar Banyuwangi, Jawa Timur
"Budaya"
Minggu, 12 Desember 2010
Halaman 38

Majalah Hidayah
"Tamu Kita"
Edisi 112 - Desember 2010
Halaman 58

Koran Tribun Kaltim
"Aksi Kak Awam di Peringatan Himpeca 2010"
Tanggal 2 November 2010
Halaman 13

Majalah Girls
"Field Trip"
No. 6, Tahun VI, Halaman 38

Tabloid Kontan
"Profesi"
Edisi 19, Tanggal 25 Juli 2010
Halaman 26

Tabloid NAKITA
"Tokoh & Buah Hati"
No 571/TH.XI/8-14 Maret 2010
Halaman 3

Koran Radar Tangerang (Satelit News)
"Seni & Budaya"
Sabtu, 20 Februari 2010
Halaman 4

Tabloid Wanita Indonesia
"Selamat Datang ke Kampung Dongeng"
Edisi 1048, Halaman 32

Koran Swara Rakyat
"Swara Pendidikan"
Edisi 17, Minggu ke-II, Februari 2010

Majalah Al-Falah Surabaya
"Mendongenglah"
Edisi 262 : Edisi Khusus Awal tahun, Januari 2010
Halaman 12

Tabloid Wanita Indonesia

"Selamat Datang ke Kampung Dongeng"
Edisi 1023 (27 JUli - 2 Agustus 2009)
Halaman 24

Majalah Ayah Bunda
"Aksi Anak Momster"
Nomor 25 (15 - 28 Desember 2008)
Halaman 24

Majalah Ibu & Anak
"Ruang Ayah"
Edisi 401 (15 Mei - 15 Juni 2009)
Halaman 54

Buletin Tzu Chi
"Belajar dari Anak-anak"
No. 49|Agustus 2009
Halaman 5

Dunia Tzu Chi
"Semangat Kerelawanan"
Vol. 9, No. 2 (Mei - Agustus 2009)
Halaman 16

Koran Media Indonesia
"seni Dongeng"
Selasa, 24 April 2007/No.9604/Th XXXVIII


02 Agustus 2007

Koleksi Video Dongeng







Agenda Kak Awam 2009

Profile Kak Awam

Sosok Kak Awam, Sang Pendongeng

Kak Awam, dengan nama lengkapnya Mochammad Awam Prakoso adalah pria kelahiran Blora Jawa Tengah pada tanggal 18 Mei 1973 dan telah menekuni dunia dongeng dan dunia anak-anak sejak tahun 1999 dengan kemampuan menirukan berbagai jenis suara dan sangat kreatif dalam menyajikan pertunjukan dongeng. Ia telah memantapkan dirinya untuk terus menjadi teman setia anak-anak diseluruh Nusantara. Konsep pertunjukan dongeng yang edukatif, ekspresif, atraktif dan jenaka serta dikemas dalam bentuk musikal selalu menghiasi setiap kali pertunjukannya.

Kak Awam kini telah memiliki jam terbang ribuan kali, baik memberikan dongengan, seminar, maupun Pelatihan Teknik Mendongeng di berbagai daerah di Indonesia. Selain terus berkeliling, Kak Awam juga telah mendirikan Kampung Dongeng di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan pada Tahun 2009. Dan kini Kampung Dongeng telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia sebagai sarana edukasi non formal bagi anak-anak.

Cukup membanggakan memang, karena hingga kini lebih dari 500 anak-anak, orang tua dan guru selalu berkumpul setiap kegiatan di Kampung Dongeng untuk bermain, berkarya dan mendengarkan Cerita.

Tidak cukup sampai disitu, Kak Awam juga membuka Kelas Nasional Teknik Mendongeng yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali, yang diikuti oleh para relawan dari berbagai daerah di Indonesia sebagai wujud pengkaderan, untuk memberikan bukti nyata gerakan mendongeng di Indonesia. Sehingga impian mempersembahkan 1,000 Kampung Dongeng untuk Indonesia akan terwujud sebelum akhir hayatnya.

PENGHARGAAN & PRESTASI :
-    Sebagai Tokoh Muda Pemerhati Anak2, di terima di Grand Indonesia tanggal 4 April 2010
-    Peraih Rekor Muri Dunia-Indonesia Mendongeng Nonstop Terlama 8 jam lebih.
-    Rubrik Sosok di harian Kompas tanggal 25 Juni 2013, hal 16
-    Sosok Inspiratif di Liputan 6 SCTV

PROGRAM TELEVISI :
- Program "Diary Bunda", ANTV
- Program "Budi & Kerti", TVRI Nasional
- Program "Kak Awam Punya Cerita" di TV Anak Spacetoon
- Program “Asyiknya Ramadhan” di TV Anak Spacetoon
- Program "Panggung Dongeng" di TV Anak Spacetoon

NARASUMBER DI BERBAGAI MEDIA TELEVISI :
-    Sosok Inspiratif Liputan 6 SCTV
-    Apa Kabar Indonesia (AKI) TV One
-    Coffee Break TV One
-    Helaty Life di MetroTV
-    Seputar Indonesia (Sindo) RCTI
-    Smart Mommie, ANTV
-    Ngopi, B Channel
-    Motivasi, SindoTV
-    Kata Dokter, JacTV
-    Liputan 6 Pagi SCTV di Kampung Dongeng, Ultah SCTV
-    Liputan 6 Pagi SCTV di Studio, di Hari Anak Nasional
-    Liputan Trans7 all : Redaksi Minggu Siang Akhir pekan, Bukan 4 Mata, Warna, dan Safara
-    Dan Liputan lainnya di berbagai Televisi dan termuat di berbagai media cetak dan radio

KARYA-KARYA :
-  VCD DONGENG PETUALANGAN AYAM JAGO,
-  DVD CERITA ANAK ISLAMI,
-  DVD TUTORIAL TEKNIK MENDONGENG,
-  DVD CERITA “AIR SAHABAT ANAK”,
-  BUKU “25 Cerita Kampung Dongeng” (diberbagai Toko Buku di seluruh Indonesia)

Website : www.kampungdongeng.com
Facebook : Kampung Dongeng dan Dongeng Kak Awam
Twitter : @dongengkakawam dan @kampungdongeng
Mobile : 0821-128-80-189, 0821-1019-9606
Alamat : Jl. Musyawarah RT.04/01 No.99, Kel. Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan